Solo -
Guru TK perlu mempersiapkan narasi rapor sebelum pembagian rapor diberikan kepada masing-masing siswa. Sebagai referensi, berikut akan dipaparkan rangkuman contoh narasi rapor TK Kurikulum Merdeka yang berisikan seputar perkembangan hingga motivasi bagi masing-masing siswa.
Secara umum, narasi rapor berisikan hasil belajar siswa Taman Kanak-Kanak (TK) yang disampaikan oleh guru dalam bentuk narasi. Melalui rapor yang disampaikan secara narasi ini membantu guru dalam mengevaluasi peserta didiknya secara lebih detail dan juga personal sesuai dengan proses belajar yang telah dilalui di dalam kelas maupun lingkungan sekolah.
Nah, bagi detikers yang memerlukan contoh narasi rapor TK Kurikulum Merdeka, terdapat contoh yang akan disampaikan di dalam artikel ini. Temukan penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas tentang Rapor Pendidikan TK
Sebelum mencermati contoh narasi rapor TK Kurikulum Merdeka, terlebih dahulu mari mengenal secara lebih dekat tentang rapor pendidikan yang diberikan kepada para siswa yang terdapat dalam jenjang pendidikan TK.
Namun demikian, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan bagian dari satuan pendidikan di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dikutip dari laman Data Referensi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terdapat berbagai satuan pendidikan dalam jenjang PAUD. Berikut beberapa di antaranya:
- Taman Kanak-Kanak (TK)
- Kelompok Bermain (KB)
- Taman Penitipan Anak (TPA)
- Satuan PAUD Sejenis (SPS)
- Satuan Pendidikan Kerjasama TK (SPK TK)
- Satuan Pendidikan Kerjasama KB (SPK KB)
- Raudhatul Athfal (RA)
- Taman Seminari
- PAUDQ
- Pratama Widya Pasraman (Pratama WP)
- Nava Dhammasekha
Sementara itu, terdapat dimensi dalam rapor PAUD yang nantinya akan disampaikan oleh masing-masing guru. Salah satu dimensi yang tercantum di dalamnya adalah capaian perkembangan anak. Dijelaskan dalam laman resmi Rapor Pendidikan yang dikelola oleh Kemendikbudristek RI, capaian perkembangan anak merupakan wujud dari dimensi A berupa aspek outcome.
Pada dimensi tersebut terdapat beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai prioritas perbaikan kualitas pelayanan, terutama bagi jenjang pendidikan PAUD. Setidaknya ada tiga indikator yang menjadi fokus pada aspek outcome yaitu dimensi A atau capaian perkembangan anak. Berikut rincian indikator yang dimaksud:
- Penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini
- Muatan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi
- Kemitraan dengan orang tua atau wali
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya capaian perkembangan anak merupakan indikator penting yang menjadi fokus dalam hasil belajar siswa satuan pendidikan TK. Hal inilah yang membuat guru dapat memberikan narasi ke dalam rapor mengenai hal tersebut sekaligus guna memotivasi siswa maupun orang tua dalam proses pembelajaran. Berikut rangkuman contoh narasi rapor untuk dijadikan sebagai referensi bagi guru.
- Saya memerhatikan ananda (sebutkan nama) telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik, terutama soal mengenali huruf-huruf. Hingga saat ini huruf yang telah dipahami sudah lengkap. Namun, ananda (sebutkan nama) masih sering kesulitan memahami bedanya huruf L dan R, sehingga perlunya ketekunan dalam berlatih ke depannya. Salah satu metode yang saya ajarkan adalah dengan melengkapi huruf tersebut menjadi sebuah benda. Misalnya saja L untuk lalat dan R untuk Ramai.
- (Sebutkan nama) saat ini sudah semakin berani dan percaya diri untuk tampil di depan kelas. Ia awalnya malu-malu saat diminta untuk maju ke depan kelas dan sering kali bersembunyi di balik badan ibu guru. Namun, setelah teman-teman memberikan semangat padanya, (sebutkan nama) kini tak lagi malu-malu dan selalu tersenyum saat diminta maju ke depan kelas.
- Kemampuan ananda dalam mengingat sudah sangat baik. Ada sebuah aktivitas di dalam kelas yang diminta untuk mengingat nama-nama buah sesuai warnanya. Ananda dapat menyebutkan lebih dari 10 buah dengan benar. Tidak hanya itu saja, ananda juga pandai dalam menyebutkan nama buah sesuai warnanya.
- Tidak hanya menunjukkan kemampuan di bidang penguasaan pelajaran, ananda juga memiliki perkembangan dalam pendidikan karakternya. Sebelumnya ananda selalu fokus untuk menghabiskan sendiri makanan atau bekal yang dibawa dari rumah. Tetapi kini, ananda sering kali membagi-bagi bekalnya kepada teman-teman dan diikuti dengan yang lain. Hasilnya mereka saling bertukar bekal dan mencicipi makanan yang dibawa satu sama lain.
- Ibu guru berpesan agar ananda lebih sering berlatih membaca huruf A sampai Z. Ananda terlihat masih kesulitan mengingat huruf setelah M. Tetapi, usaha yang dilakukan oleh ananda sudah sangat bagus dan dapat ditingkatkan ke depannya.
- (Sebutkan nama) berhasil menyelesaikan tantangan berupa menyusun puzzle angka secara acak. Puzzle tersebut berisikan angka 1-10 yang diacak oleh ibu guru. Kemudian anak-anak diminta untuk menyusun angka tersebut secara berurutan. (Sebutkan nama) menjadi salah satu anak yang berhasil melakukannya dengan baik.
- Keberanian ananda untuk menyampaikan pendapat perlu diacungi jempol. Saat ibu guru bertanya tentang sesuatu, biasanya teman-teman yang lain terlalu malu untuk menjawabnya. Tetapi ananda justru dengan berani mengangkat tangan dan menyampaikan pendapatnya. Hal inilah yang ibu guru jadikan sebagai inspirasi bagi teman-temannya agar memiliki keberanian yang sama.
- Cobalah ananda membiasakan diri untuk bercerita dengan orang tua atau orang-orang terdekat. Ananda menunjukkan sikap yang cukup pendiam di dalam kelas, tetapi saat ibu guru ajak bicara ananda menunjukkan antusiasmenya dalam menjawab.
- Ananda (sebutkan nama) tampak memiliki potensi yang begitu baik terkait kesenian, terutama aktivitas menyanyi. Pada sebuah kesempatan anak-anak diminta oleh ibu guru untuk menyanyikan lagu favoritnya di depan kelas. Sebagian besar anak-anak menunjukkan rasa malu. Namun, ananda (sebutkan nama) justru bersemangat menyanyi di depan kelas dan mengajak teman-teman yang lainnya untuk ikut menyanyi.
- Ibu guru berpesan bagi ananda untuk berlatih lebih sering dalam menulis angka dari 1-20. Hal ini dikarenakan ananda sering kali dibuat bingung penulisan angka setelah 10. Tidak apa-apa merasa kesulitan, tetapi dengan berlatih cukup baik secara rutin, semoga kesulitan tersebut bisa teratasi.
- Pengenalan warna di luar warna primer cukup menjadi tantangan bagi para siswa, terutama mereka yang belum begitu mengenal terkait warna-warna. Awalnya ananda menunjukkan perilaku yang sama. Namun, seiring berjalannya waktu ananda dapat dengan mudah mengenal warna.
- Rasa ingin tahu yang dimiliki ananda sangat baik. Ananda sering kali menanyakan secara langsung tentang sesuatu yang tidak dipahami. Misalnya saja, saat ibu guru membawa alat berupa perforator atau pembolong kertas. Ananda mengangkat tangannya dan menanyakan nama sekaligus fungsi dari benda tersebut.
- Kebiasaan cuci tangan adalah hal yang perlu untuk diterapkan sehari-hari. Ananda sudah melakukan kebiasan tersebut dengan baik. Tidak hanya itu, ananda juga turut mengajak teman-teman yang lain agar selalu mencuci tangannya.
- Ananda memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara dengan sopan. Ibu guru perhatikan ananda selalu mengucapkan "terima kasih", "maaf", dan "tolong".
- Saat bermain peran ananda (sebutkan nama) menunjukkan sikap malu-malu dan lebih sering bersembunyi. Padahal bermain peran adalah sesuatu yang seru dan menyenangkan untuk dilakukan bersama teman-teman. Ke depannya ibu guru akan memberikan kesempatan bagi ananda untuk memilih sendiri peran yang ingin ditampilkan dan tidak memaksakan mereka mengambil peran tertentu.
- Ananda (sebutkan nama) sudah sangat baik dalam menghafal doa-doa pendek. Tetapi ananda (sebutkan nama) masih sering bingung terkait kata awal dari bacaan tersebut, sehingga harus diberi tuntunan terlebih dahulu oleh ibu guru. Hal ini wajar terjadi dan diharapkan berlatih dengan lebih sering bisa membantu mengatasinya.
- (Sebutkan nama) sebelumnya memiliki kebiasaan menahan buang air kecil atau buang air besar. Akibatnya, sering kali (sebutkan nama) buang air kecil dan buang air besar begitu saja. Oleh karenanya, ibu guru membiasakan (sebutkan nama) untuk memberikan tanda saat merasa ingin melakukannya. Diharapkan kebiasaan ini dapat berlanjut ke depannya.
- Selesai bermain ananda sering kali lupa untuk membersihkannya. Hal ini juga diikuti dengan teman-teman lain yang pergi begitu saja setelah selesai bermain. Namun, ibu guru menanamkan kebiasaan untuk tidak meninggalkan tempat sebelum mainan tersebut dibereskan hingga rapi.
- Ibu guru berpesan kepada ananda untuk mengurangi kebiasaan menjahili teman satu meja atau yang sedang berada di dekatnya. Hal ini boleh dilakukan saat jam istirahat tiba. Namun, saat pelajaran masih berlangsung, usahakan untuk menghindari kebiasaan tersebut.
- Ananda menunjukkan sikap yang cukup sportif, terutama saat bermain bersama teman-temannya. Ada kalanya ananda menangis saat dinyatakan kalah selama mengikuti lomba atau pertandingan olahraga tertentu. Ibu guru mengajarkan kepada ananda untuk ikhlas dan mengapresiasi usaha yang telah dilakukannya.
- (Sebutkan nama) terlihat memiliki kebiasaan untuk menggulung celananya hingga ke atas betis. Kebiasaan ini bukanlah hal yang baik, sehingga ibu guru sering kali mengingatkan agar tak melakukannya. Kemudian ibu guru juga memberi contoh untuk melihat teman-teman yang lain saat mereka menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.
- Ananda terlihat memiliki ketertarikan dengan seni lukis. Ananda juga sering mengikuti lomba melukis yang diadakan di sekolah atau di luar sekolah. Hal ini sangat bagus untuk dilakukan.
- Kemampuan ananda dalam menyusun kata-kata sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meskipun ada beberapa kata yang masih terbalik, tetapi dengan ketelatenan, ananda dapat memahami pembentukan kalimat sederhana.
- Saya memerhatikan (sebutkan nama) memiliki kecenderungan untuk physical touch. Saat temannya ada yang menangis, dirinya mencoba untuk menenangkan dengan memeluk. Kemudian saat temannya ada yang jatuh dan terluka, (sebutkan nama) berusaha meniup luka tersebut dan memberikan ketenangan kepada temannya. Hal ini sangat bagus dan menjadi sebuah kebiasaan yang baik untuk dimiliki.
- Ananda sudah mahir dalam berhitung. Akan tetapi, ananda sering kali dibuat kesulitan untuk mengurutkan abjad dari A sampai Z. Latihan dengan rutin diperlukan, tidak hanya sebatas di sekolah saja, tetapi juga saat berada di rumah.
- (Sebutkan nama) memiliki kemampuan yang sangat baik di bidang olahraga. Beberapa kali aktivitas olahraga yang diikuti olehnya dapat diselesaikan dengan baik. Namun, (sebutkan nama) hanya menunjukkan ketertarikan pada salah satu olahraga saja, sehingga ibu guru berupaya untuk memperkenalkan berbagai jenis olahraga agar dapat mengembangkan lagi potensi yang dimiliki olehnya.
- Kemampuan berbicara ananda sudah cukup baik. Tetapi ada kalanya ananda masih sering terbata-bata dalam mengucapkan beberapa kata. Ibu guru berusaha untuk mengajak ananda berlatih berbicara dengan memintanya membaca tulisan di depan kelas dan akan dibantu saat merasa kesulitan.
- Ananda perlu untuk berlatih lebih sering lagi terutama dalam aktivitas mewarnai. Hal ini dikarenakan beberapa hasil mewarnai yang ditunjukkan oleh ananda masih didominasi dengan satu atau dua warna saja. Padahal ada berbagai warna lainnya yang menarik dieksplorasi.
- Tetap semangat bagi ananda untuk belajar hal-hal yang baru. Terutama aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Rasa ingin tahu tinggi yang dimiliki oleh ananda sudah sangat baik sebagai awal mempelajari hal-hal baru.
- Keberanian ananda (sebutkan nama) dalam menjadi pemimpin sudah terlihat. Saat sedang dilakukannya senam bersama dengan ibu guru dan teman-teman, ananda (sebutkan nama) segera maju ke depan dan bersemangat melakukan gerakan senam. Ananda (sebutkan nama) juga mengajak teman-teman yang lain mengikuti gerakannya, karena dirinya mengaku sudah hafal gerakan tersebut.
- Ibu guru berpesan bagi ananda agar lebih teliti lagi saat membawa pulang barang bawaannya. Beberapa kali ananda terlihat membawa pulang barang milik teman satu meja. Cobalah untuk memberi tanda atau nama pada barang bawaan sendiri agar lebih memudahkan dalam membedakan dengan milik yang lain.
- Cobalah bagi ananda untuk melatih kesabaran, terutama yang berkaitan dengan benda-benda yang digunakan bersama. Jangan mudah merebut benda saat masih digunakan oleh teman lainnya.
- Karakter yang baik sudah ditunjukkan oleh ananda selama berada di kelas atau di luar kelas. Salah satu yang dapat saya ingat adalah saat ananda sedang ingin menggunakan mainan di depan kelas. Saat itu teman yang lain sedang menggunakan mainan tersebut. Alih-alih merebut, ananda terlihat antri dan menunggu temannya selesai. Saat sudah benar-benar selesai, barulah ananda menggunakan mainan tersebut.
- (Sebutkan nama) termasuk anak yang disiplin. Setelah terlibat dalam aktivitas menggunting kertas, dengan teratur (sebutkan nama) membereskan sisa-sisa kertas yang bertebaran di meja dan juga lantai. Bahkan (sebutkan nama) tanpa diminta segera membuang sampah tersebut ke tempatnya.
- Ibu guru berpesan agar ananda mengasah kemampuannya dalam berhitung. Terutama bilangan setelah angka 10. Tidak apa-apa harus butuh waktu yang cukup lama untuk mengingatnya. Perlahan-lahan tetapi pasti adalah cara terbaik dalam menguasai itu semua.
- Saya melihat ananda menunjukkan antusiasme selama mengikuti proses belajar. Meskipun teman yang duduk di sebelahnya mengajak bercanda saat ibu guru sedang berbicara, tetapi ananda tetap terlihat diam dan tidak terpengaruh untuk ikut bercanda.
- Sebagai anak yang pemalu (sebutkan nama) sudah menunjukkan perkembangan yang begitu pesat. Sebelumnya (sebutkan nama) selalu menahan saat ingin buang air kecil. Ia terlalu takut untuk izin atau meminta bantuan kepada ibu guru. Sekarang (sebutkan nama) sudah lebih berani. Namun, sering kali permintaan tolong yang diajukan dengan cara berbisik.
- Ananda memiliki kemampuan yang sangat baik dalam aktivitas bercerita. Saat diminta untuk menceritakan pengalaman seru bersama keluarga, ananda membagikan ceritanya dengan begitu fasih kepada teman-teman. Bahkan ananda mengingat detail-detail kecil terkait dengan pengalaman tersebut.
- Saya ingin merasa (sebutkan nama) memiliki potensi yang begitu baik dalam bidang kesenian. Saat terlibat dalam kegiatan mewarnai, (sebutkan nama) dengan begitu pintar memainkan warna agar tidak saling bertabrakan satu sama lain.
- Kemampuan ananda (sebutkan nama) dalam mengikuti instruksi sudah menunjukkan perkembangan. Sebelumnya, ananda kesulitan saat diminta untuk menempelkan potongan kertas berwarna untuk melengkapi gambar yang ada di buku. Tetapi, setelah berlatih beberapa kali, ananda menunjukkan kemampuannya yang kini sudah bisa melakukannya dengan baik.
Itulah tadi rangkuman contoh narasi rapor TK Kurikulum Merdeka yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi para guru. Semoga informasi ini membantu.
(sto/rih)