Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan dan Tata Caranya

Admin

Bandung -

Mandi wajib sebelum puasa Ramadhan merupakan salah satu cara menjaga kesucian diri sebelum menjalankan ibadah di bulan yang suci. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, sehingga mandi wajib menjadi penting bagi mereka yang berada dalam keadaan hadas besar.

Terdapat tata cara melaksanakan amalan ini. Langkah pertamanya yaitu dengan membaca niatnya. Mandi wajib memiliki arti menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. Jika tidak melakukan mandi wajib, tubuh dianggap masih najis dan belum bisa melakukan kewajiban ibadah bagi seorang Muslim.

Mengutip dari NU Online, mandi wajib sebelum puasa Ramadhan tidak termasuk ke dalam hal yang diharuskan jelang bulan suci. Sebab, mandi wajib hanya disyariatkan untuk mereka yang berhadas besar dan hendak melakukan ibadah. Praktik ini hukumnya sunnah dan merupakan kebiasaan agar Muslim lebih siap menyambut bulan suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mandi wajib menjadi suatu keharusan bagi seorang Muslim sebelum melakukan sholat usai melakukan janabah. Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Ahmad Sarwat, Lc., MA. Istilah janabah dalam fiqih biasanya dipakai untuk menunjukkan kondisi seseorang yang telah melakukan hubungan suami istri.

Sedangkan terkait sebab-sebab seorang Muslim harus melakukan mandi besar yaitu ketika ia mengeluarkan air mani, melakukan hubungan seksual, meninggal, mengalami haid, nifas dan melahirkan.

Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri disebutkan mengenai anjuran mandi wajib malam bulan puasa. Namun, mandi tersebut merupakan mandi sunnah, bukan mandi wajib.

"Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjemaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu," tulis kitab tersebut.

Bacaan Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan

Berikut adalah bacaan niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Niat Mandi Besar Sunnah sebelum puasa Ramadhan

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadhona lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Mandi Wajib dan Sunnah Sebelum Puasa Ramadhan

Berikut tata cara mandi wajib sesuai dengan sunnah.

1. Membaca Niat

Membaca niat mandi keramas terlebih dahulu. Niat ini hukumnya wajib karena membedakan mandi biasa dengan mandi besar, bisa dibaca di dalam hati ataupun dilafalkan.

2. Mencuci Kedua Tangan

Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.

3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor

Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.

4. Mencuci Kembali Tangan

Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.

5. Berwudu

Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.

7. Memisah-misah Rambut

Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."

8. Membasahi Seluruh Tubuh

Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.

Doa Setelah Mandi Wajib

Doa setelah mandi wajib termasuk ke dalam salah satu yang sunnah. Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory, berikut merupakan doa setelah mandi wajib:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,"

Perbedaan Mandi Wajib dan Mandi Sunnah

Banyak yang bertanya apakah mandi sebelum puasa Ramadhan wajib dilakukan. Jawabannya tergantung pada kondisi seseorang:

Mandi wajib: Harus dilakukan bagi yang berhadas besar agar sah beribadah, termasuk puasa dan sholat.

Mandi sunnah: Disunnahkan bagi siapa saja sebelum menjalankan ibadah, termasuk sebelum sholat Jumat dan memasuki bulan Ramadhan untuk menyambut ibadah dengan bersih.

(iqk/iqk)