Jakarta -
Pria yang keluar mani harus bersuci dengan mandi wajib sebelum beribadah. Mandi bisa diawali dengan doa. Berikut doa mandi wajib pria setelah keluar mani dan tata caranya.
Mengutip buku Fikih karya Hasbiyallah, mandi wajib adalah mandi yang dilakukan ketika seseorang berhadas besar, seperti junub. Para ahli fikih menyebut junub adalah kondisi khusus seperti keluarnya air mani saat bersetubuh.
Perintah untuk mandi wajib karena junub tertuang dalam Al-Qur'an surah Al Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَا طَهَّرُوا
Artinya: "Jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit."
Dalam pelaksanaannya, kaum muslim bisa membaca doa mandi wajib setelah keluar mani terlebih dahulu. Berikut bacaan doanya.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Pria setelah Keluar Mani
Diterangkan dalam Tafsir Imam Syafi'i yang diterjemahkan Fedrian Hasmand dkk, bersucinya orang yang junub adalah mandi, bukan wudhu. Imam Syafi'i dalam Al Risalah mengatakan, mandi junub dilakukan dengan membasuh kemaluan dan wudhu seperti hendak salat dan dilanjutkan mandi.
"Rasulullah SAW menyunatkan dalam mandi junub untuk membasuh kemaluan dan wudhu seperti wudhu hendak salat, baru kemudian mandi. Demikianlah yang bisa kami praktikkan," kata Imam Syafi'i.
Tata cara mandi junub ini turut dijelaskan secara rinci dalam Buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir karya Zakaria R. Rachman. Berikut langkah-langkahnya.
- Pertama, niat ikhlas karena Allah SWT. Para ulama berpendapat di antara fungsi niat untuk membedakan mana yang menjadi kebiasaan dan manakah yang ibadah.
- Kedua, basuh kedua tangan.
Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW jika mandi karena junub, beliau mulai membasuh kedua tangannya. (HR Bukhari dan Muslim)
- Ketiga, membersihkan kemaluan dengan tangan kiri.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikutnya, "Kemudian Beliau menuang air pada kemaluannya dan membasuhnya dengan tangan kirinya, lalu digosokkan tangannya ke tanah." (HR Bukhari dan Muslim)
- Keempat, berwudhu seperti wudhu akan salat.
- Kelima, guyurkan air ke kepala lalu ratakan ke seluruh badan mulai dari anggota badan kanan, kemudian kiri, dan gosok. Kemudian guyurkan air lagi hingga merata.
Dianjurkan untuk tidak berlebihan menggunakan air. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, "Adalah Nabi SAW mandi dengan satu sha (3 liter) sampai lima mud, dan wudhu dengan 1 mud." (HR Bukhari dan Muslim)
Sunah-sunah Mandi Wajib
Mengutip Kitab Tuntunan Lengkap Tata Cara Salat Wajib dan Sunnah karya Risky Aviv Nugruho, ada beberapa sunah dalam mandi wajib. Berikut di antaranya.
- Ketika masuk kamar mandi, basuh tangan sebanyak tiga kali.
- Berwudhu sebagaimana wudhu akan salat.
- Mulailah mandi junub dengan mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan niat.
- Guyur bagian kanan terlebih dahulu tiga kali, kemudian bagian kiri tiga kali.
- Gosok tubuh bagian depan dan belakang tiga kali, serta menyela-nyela rambut dan jenggot.
- Pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan rambut, hindarkan menyentuh kemaluan.
Doa setelah Mandi Wajib
Langkah mandi wajib selanjutnya adalah membaca doa. Doa setelah mandi wajib ini terdapat dalam buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory. Berikut bacaannya.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."
(kri/kri)