Puisi Akrostik: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Admin

KOMPAS.com - Puisi akrostik adalah puisi yang tiap barisnya disusun berdasarkan awalan huruf dari sebuah kata.

Secara umum, jenis puisi ini dapat memberi sebuah makna singkat terkait kata yang dipilih oleh pembuatnya.

Apa itu puisi akrostik?

Pengertian puisi akrostik

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akrostik adalah syair atau puisi yang dibentuk dari rangkaian huruf yang mengawali atau mengakhiri tiap barisnya.

Dikutip dari buku Puisi Akrostik (2019) karya Eka Maharani Putri, akrostik berasal dari bahasa Yunani, akrostichis, berarti sajak yang barisnya disusun sesuai huruf awal kata atau kalimat.

Semua baris dalam puisi akrostik memiliki deskripsi topik yang penting.

Baca juga: Apa itu Puisi Naratif?

Puisi akrostik berbeda dengan karya lain, karena tiap baris huruf pertamanya memiliki frasa yang dapat dibaca secara vertikal.

Skema sajak dan jumlah syair dalam puisi akrostik dapat berubah. Sebab puisi akrostik lebih sering menggambarkan kata-kata yang dibentuk.

Puisi akrostik dianggap sebagai langkah paling mudah yang bisa dilakukan oleh penulis pemula.

Dengan puisi akrostik, penulis bisa belajar mengaitkan kalimat dengan kata yang sudah ditentukan sebelumnya.

Kesimpulannya, puisi akrostik adalah puisi yang dibentuk dari rangkaian huruf tiap kata atau kalimat dalam suatu baris.

Cara membuat puisi akrostik

Menurut Djojosuroto, berikut cara membuat puisi akrostik:

  • Tentukan sebuah kata yang dapat menjadi gagasan atau tema penulisan
  • Susunlah huruf dari gagasan yang telah dipilih secara vertikal
  • Tuliskan tiap baris dengan diksi pilihan hingga tercipta sebuah puisi
  • Baca kembali hasil tulisan dan koreksi diksi serta makna yang diungkapkan
  • Rapikan kembali hasil tulisan yang telah membentuk puisi, tanpa menghilangkan maknanya.

Baca juga: 5 Contoh Puisi Aku Anak Membanggakan

Contoh puisi akrostik

Agar lebih memahaminya, berikut contoh puisi akrostik:

SAYANG

S = Selalu terbayang senyum manismu