Jakarta -
Pelaksanaan sholat sunnah rawatib atau dikenal ibadah qabliyah (sebelum) dan ba'diyah (setelah) sama seperti sholat pada umumnya. Di mana memerlukan pelafalan niat dalam hati sebelum mendirikannya. Berikut bacaan niat sholat sunnah rawatibdalam sehari semalam!
Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam buku Shalatul Mu'min mengemukakan bila sholat sunnah rawatib terdiri dari; rawatib muakkad (ditekankan), dan rawatib ghairu muakkad (tidak ditekankan).
Untuk sholat sunnah rawatib muakkad berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalamnya, yakni sesuai yang dijelaskan dalam hadits riwayat Aisyah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya: "Barang siapa yang selalu mengerjakan sholat sunnah 12 rakaat (dalam sehari semalam), maka kelak Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Kedua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Maghrib, dua rakaat sesudah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Tirmidzi và Ibnu Majah)
Adapun sholat sunnah rawatib ghairu muakkad, Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani menyebutkan delapan rakaat, yaitu; empat rakaat sebelum sholat Ashar, dua rakaat sebelum sholat Maghrib, dan dua rakaat sebelum sholat Isya.
Sebagaimana sholat pada umumnya, sunnah rawatib dilaksanakan dengan gerakan, rukun dan sunnah sholat yang sama. Berikut urutan tata cara sholat sunnah rawatib mengutip buku Ahkam Ash Sholah oleh Syaikh Ali Raghib:
- Berdiri (atau dengan posisi lain bila ada halangan tertentu).
- Niat sholat sunah dalam hati (untuk bacaan niat lengkapnya akan diuraikan pada penjelasan di bawah).
- Mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ihram
- Meletakkan kedua tangan di dada (posisi bersedekap), dengan tangan kanan di atas tangan kiri.
- Memandang tempat sujud dengan khusyuk.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Melafalkan surat-surat Al-Qur'an.
- Kemudian rukuk, dengan membungkukkan badan dan kedua telapak tangan memegang lutut.
- I'tidal (bangkit dari rukuk).
- Lalu sujud, dengan meletakkan kening di atas tempat sujud.
- Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit atau berdiri dari sujud (untuk melanjutkan rakaat berikutnya), dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua seperti urutan di atas.
- Tasyahud awal (pada rakaat kedua dalam sholat empat rakaat), dengan duduk dan membaca doa tertentu. Bila hanya mengerjakan sholat dua rakaat, maka tidak perlu tasyahud awal.
- Tasyahud akhir
- Salam
Niat Sholat Sunnah Rawatib Muakkad và Ghairu Muakkad
Berikut bacaan niat sholat sunnah rawatib baik muakkad maupun ghairu muakkad yang bisa dilafalkan dalam hati, dinukil dari Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah oleh Ustadz Arif Rahman:
Niat Sholat Rawatib Sebelum Subuh
أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Ashar
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal 'ashri arba'a rakaatin qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta'ala."
Itulah niat sholat sunnah rawatib atau niat sholat qabliyah dan ba'diyah dalam sehari semalam, beserta tata cara lengkapnya.
(lus/lus)