Niat Sholat Hajat, Tata Cara dan Doa setelahnya

Admin

Jakarta -

Sholat Hajat adalah salah satu sholat sunnah. Seperti sholat lainnya, sholat Hajat diawali dengan membaca niat sholat Hajat karena Allah Ta'ala.

Sholat Hajat dikerjakan karena mempunyai hajat agar hajatnya tersebut diperkenankan oleh Allah SWT. Sholat Hajat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, kemudian dilanjutkan dengan berdoa memohon sesuatu sesuai hajat dan keinginannya. Rasulullah SAW bersabda.

"Siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta, cepat atau lambat." (HR Ahmad dari Abu Darda')

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum melakukan sholat Hajat, berikut niat yang bisa dibaca.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat Hajat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Hajat

Dikutip dari buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat karya Abu Khansa Al-Harits, sholat Hajat bisa dilakukan kapan saja, tetapi waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir sebagai bagian dari sholat malam.

Berikut merupakan tata cara sholat Hajat, dikutip dari buku Shalat Hajat: Kunci Meraih Kesuksesan karya Ghaida Halah Ikram.

  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah, dilanjutkan membaca surah Al Fatihah dan salah satu surah di Al-Qur'an.
  • Ruku'
  • I'tidal
  • Sujud yang pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud yang kedua
  • Bangkit dari sujud lalu lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  • Tasyahud akhir
  • Salam

Jika sholat Hajat dikerjakan dalam empat rakaat dengan satu salam, setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa memakai tasyahud awal, lanjut rakaat ketiga dan keempat, lalu tasyahud akhir dan membaca salam dua kali.

Doa setelah Sholat Hajat

Setelah selesai sholat Hajat, hendaknya duduk dengan khusyu' lalu membaca istighfar. Dalam kitab Ta'jul Jamil lil Ushul, dianjurkan membaca istighfar sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'azhim

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Mahaagung."

Selanjutnya, membaca sholawat atas Rasulullah SAW sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali. Berikut bacaannya,

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةَ الرِّضا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِه رِضَاءَ الرِّضا

Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha'an ashhabihir riddhar-ridha

Artinya: "Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya."

Lalu, dilanjut dengan membaca doa sebagai berikut.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil 'arsyil karimil 'azhim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. As'aluka mujibati rahmatik, wa 'aza'ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada' li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.

Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Lembut dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara Arsy' yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa)

Kemudian, sampaikanlah atau mohonlah apa yang menjadi kebutuhan atau hajat kepada Allah SWT dengan khusyuk, sambil memperbanyak bacaan berikut.

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin

Artinya: "Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya."

(kri/kri)