Hukum bacaan Tarqiq dan Tafkhim dalam ilmu harus benar sesuai dengan kaidah. Dikutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid, Marzuki (2021, 107), tafkhim secara bahasa bermakna menggemukkan atau menebalkan. Lawan dari bacaan Tafkhim adalah Tarqiq.
Secara bahasa, Tarqiq berarti menipiskan. Kedua bacaan ini, tafkhim dan tarqiq, secara garis besar berlaku pada huruf ل dan ر. Namun, ternyata sebagian Imam Qurra juga mencatumkan huruf Isti’la termasuk dalam bacaan Tafkhim.
Terdapat pembagian bacaan yang termasuk dalam kategori Tafkhim atau Tarqiq. Berikut penjelasannya.
1. Tafkhim
Ciri-ciri umum dari Tafkhim, yaitu setiap Huruf Ra’ yang berharakat Dhammah dan Fathah, serta Lam pada lafad Allah. Berikut huruf-huruf yang dibaca Tafkhim.
وَاللهُ غَفُوْرٌ, إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ
بِرُؤُوْسِكُمْ, بِرَسُوْلٍ
فَمَا رَبِحَتْ , رُسُلِهِ
2. Tarqiq
Ciri-ciri umum dari Tarqiq, yaitu setiap huruf Ra’ yang berharakat Kasrah, dan Huruf Lam yang berharakat Fathah, Dhomah, Kasrah dan Sukun. Berikut huruf-huruf yang dibaca Tarqiq.
Itulah hukum bacaan tarqiq dan tafkhim dalam ilmu tajwid lengkap dengan contohnya. Semoga penjelasan tersebut dapat mempermudah para kaum muslimin dalam memahami salah satu hukum tajwid. (Gin)