Denpasar -
Tradisi Lebaran Ketupat dilakukan pada hari ke-8 di bulan Syawal. Membuat ketupat biasanya membutuhkan waktu lama bahkan sampai 3 jam.
Tapi detikers jangan khawatir, detikBali telah merangkum tips memasak ketupat hemat gas yang hanya memerlukan waktu memasak selama 30 menit saja!
Berikut tips yang bisa kalian ikuti:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cuci beras dan ketupat sampai bersih, lalu tiriskan
2. Masukkan beras yang sudah ditiriskan ke dalam ketupat hingga ½ bagian.
*Catatan : Jika menginginkan ketupat yang padat, isi ketupat hingga ¾ bagian.
3. Ikat ketupat satu dengan yang lain untuk mempermudah proses pemasakan.
4. Masukkan ketupat ke dalam panci rebusan, masukkan air dan pastikan semua ketupat terendam dengan sempurna.
5. Rebus ketupat selama 15 menit, pastikan panci rebusan tertutup rapat.
6. Setelah 15 menit, matikan api kompor dan diamkan ketupat dalam panci selama 30 menit.
*Catatan: Jangan buka tutup panci selama proses memasak.
7. Setelah didiamkan 30 menit, nyalakan lagi api kompor dan rebus ketupat kembali ketupat selama 15 menit.
8. Ulangi proses yang sama dengan mematikan api kompor lalu diamkan lagi selama 30 menit tanpa membuka tutup panci.
9. Setelah itu, matikan api kompor, angkat ketupat, lalu tiriskan.
10. Tunggu sebentar hingga ketupat agak dingin seperti suhu ruang, dan ketupat siap untuk dihidangkan.
Catatan:
Selain dari tips yang tertera di atas, perlu kalian perhatikan mengenai beras jenis apa yang kalian gunakan. Karena untuk beras dengan jenis perak, pastikan kalian telah merendam beras tersebut terlebih dahulu selama satu jam sebelum dimasukkan ke dalam ketupat.
Hidangan ketupat untuk Lebaran Ketupat biasanya disajikan dengan berbagai jenis masakan berkuah. Hidangan tersebut di antaranya sayur godog, opor ayam, sayur krecek, gulai ayam, sayur nangka, dsb.
Pada dasarnya ketupat merupakan hidangan pengganti nasi. Jadi, sebenarnya detikers bisa mengombinasikan ketupat dengan banyak sekali hidangan, sesuai selera masing-masing.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)