Jakarta -
Sholat Tarawih menjadi amalan yang banyak dilakukan umat Islam pada bulan puasa. Ibadah ini bisa dilakukan sendiri atau berjamaah dengan diawali membaca niat sholat Tarawih.
Mengutip buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, setelah sholat Isya, selama bulan Ramadhan.
Sholat Tarawih dikerjakan seperti sholat sunnah lainnya. Hal yang membedakan sholat Tarawih hanya pada niatnya. Sholat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri sebelum sholat witir dua rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum sholat Tarawih adalah sunnah muakkad, bagi laki-laki dan perempuan.
Dalam Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, tidak ada hadits shahih yang dengan tegas menganjurkan sholat ini secara detail. Namun demikian, ada anjuran untuk mengerjakan sholat malam untuk mengisi Ramadhan.
Dalam hadits disebutkan, "Barang siapa yang mengerjakan qiyam (sholat malam) pada bulan Ramadhan dengan hati penuh iman dan mengharap ridha dari Allah SWT maka diampuni dosa yang telah lewat."
Mengutip buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, berikut bacaan niat sholat Tarawih. Bacaan niat sholat tarawih berbeda dan disesuaikan jika dilaksanakan sendiri, berjamaah sebagai makmum, atau berjamaah sebagai imam. Berikut bacaan lengkap niat sholat tarawih.
Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi taâlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala."
Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati maʻmûman lillâhi taâlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala."
Niat Sholat Tarawih Sendiri
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼâlâ.
Artinya: "Saya niat salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala."
Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Menurut Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah rakaat sholat Tarawih. Pendapat pertama menyebutkan bahwa jumlah rakaat sholat Tarawih sebanyak 20 rakaat. Pendapat kedua menyebutkan bahwa rakaat sholat Tarawih sebanyak delapan rakaat. Masing-masing sholat dikerjakan dalam dua rakaat dan satu salam.
Pendapat yang mengatakan bahwa sholat Tarawih dikerjakan delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat berdasarkan hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW tidak pernah menambah satu atau mengurangi jumlah rakaat Tarawih beliau dari jumlah tersebut, hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibban.
Sementara pendapat kedua yang mengatakan 20 rakaat berdasarkan praktik sholat Tarawih pada masa Umar dan Utsman RA yang mengerjakan 20 rakaat sholat Tarawih ditambah tiga rakaat sholat witir.
Tata Cara Sholat Tarawih
Berikut panduan sholat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat dengan cara dua rakaat dan satu salam.
- Membaca niat sholat Tarawih.
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah-surah pendek
- Ruku
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah-surah pendek
- Ruku
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Membaca tahiyat
- Salam
Tata cara sholat Tarawih ini bisa diulangi sampai total 8 atau 20 rakaat.
(dvs/kri)