Jakarta, CNN Indonesia --
Doa nurbuat memiliki banyak keistimewaan. Berikut bacaan doa nurbuat yang bisa diamalkan umat Islam.
Doa nurbuat adalah doa yang bermakna baik untuk menghindarkan diri dari kesesatan dan senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT.
Secara harfiah, 'nurbuat' berasal dari dua kata, yaitu 'nurun' dan 'annubuwwah' yang berarti cahaya kenabian.
Doa ini bermula dari kedatangan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan perintah Allah.
"Aku diutus oleh Allah SWT membawa doa nurbuat untuk diserahkan kepadamu [Rasulullah SAW]."
Bacaan doa nurbuat
Doa nurbuat bisa dibacakan kapan saja. Berikut bacaan doa nurbuat yang bisa diamalkan umat Islam.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ
وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ
طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ
Ilustrasi. Umat Islam perlu mengetahui bacaan doa nurbuat. (iStock/mgstudyo)
Allaahumma dzis-sultaanil 'adziimi wa dzil-mannil qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit taammati wadda'awaatil mustajaabaati 'aaqilil hasani wal-husaini min anfusil haqqi 'ainil qudrati wan-naaziriina wa 'ainil jinni wal insi wasy-syayaatiin.
Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii'udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-'aalamiin, wa mustajaabil-qur'aanil-'aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda 'alaihimas salaam, al-wuduudu dzul 'arsyil-majiid.
Tawwil 'umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-naasi ajma 'iina wa tabaa 'adil 'adaawata kullahaa mim banii aadama 'alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu 'alal kaafiriina innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Subhaana rabbika rabbil-'izzati 'ammaa yasifuuna wa salaamun 'alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.
Artinya:
"Ya Allah yang Maha Kuat, yang memiliki anugerah, yang merupakan zat yang Maha Mulia, yang menguasai banyak kalimat sempurna dan doa yang mustajab, penjamin Al Hasan dan Al Husain dari jiwa yang hak, pandangan yang penuh kuasa, serta orang-orang yang melihat dari pandangan para jin, manusia, dan juga setan.
Sesungguhnya orang yang kafir itu adalah orang yang menjerumuskan kamu dengan pandangan dari mereka, ketika mendengar Al-Qur'an dan mereka pun berkata; sesungguhnya Muhammad adalah orang yang gila. Al-Qur'an hanya-lah peringatan untuk setiap umat. Wahai Dia yang memperkenankan melalui Al-Qur'an yang sangat agung. Sulaiman dan juga Daud dan Dia yang Maha Pengasih, sebagai Pemilik Arasy yang Mulia.
Maka panjangkan-lah umurku, sehatkan-lah tubuhku, tunaikan-lah segala yang kuperlukan, dan perbanyakkan-lah harta dan anakku, jadikan-lah aku orang yang terhindari dari segala permusuhan dari anak anak Adam yang masih hidup. Pastikan ketetapan atau azab untuk orang-orang yang kafir karena sesungguhnya Engkau adalah yang Maha Kuasa akan segala sesuatu.
Maha suci Tuhanmu, yaitu Maha yang memiliki kebesaran, dari apa pun yang [mereka] gambarkan yaitu orang-orang kafir dan melimpah-lah kesejahteraan pada para Rasul, segala puji bagi Allah pemilik Alam Semesta."
Demikian bacaan doa nurbuat yang bisa diamalkan umat Islam.
(asr/asr)