Aqidatul Awam: Teks Nadhom Arab, Latin, dan Artinya

Admin

Aqidatul Awam adalah salah satu nadhom kitab yang populer. Sesuai dengan namanya, Aqidatul Awam berarti "aqidah untuk orang-orang awam" yang mana kitab ini diperuntukkan bagi para umat Islam dalam mengenal ilmu tauhid lebih dalam.

Kitab ini diciptakan oleh Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani. Nah, bacaan Aqidatul Awam cukup populer dan sudah banyak diajarkan di berbagai pondok pesantren di Tanah Air.

Lalu, seperti apa bacaan nadhom kitab Aqidatul Awam? Simak penjelasannya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Pengarang Kitab Aqidatul Awam

Sebelum menjelaskan bacaan nadhom kitab Aqidatul Awam, mari kita sedikit membahas tentang profil pencipta kitab ini yaitu Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani. Sebagai informasi, Syeikh Ahmad Marzuqi lahir di kota Mesir sekitar tahun 1205 Hijriah.

Meski lahir di Mesir, hampir sepanjang hidupnya Syekh Ahmad Marzuqi tinggal dan mengajar di kota Mekkah. Berkat kepandaian dan kecerdasannya, akhirnya Syekh Ahmad Marzuqi diangkat menjadi Mufti Madzhab Al-Maliki di Mekkah, menggantikan Sayyid Muhammad yang meninggal sekitar tahun 1261 H.

Selain itu, Syekh Ahmad Marzuqi juga dikenal sebagai seorang pujangga yang mendapat julukan "Abu Al-Fauzi". Ia juga dikenal sebagai seorang penulis yang handal, terutama menyangkut soal pujian kepada Allah SWT.

Syekh Ahmad Marzuki memiliki beberapa guru, salah satunya adalah Syekh al-Kabir Sayyid Ibrahim al-'Ubaidi yang pada masanya adalah sosok yang fokus di bidang Qira-ah al-Asyarah (Qiraah 10). Lalu sejumlah murid dari Syekh Ahmad Marzuki yakni Syekh Ahmad Dahman (1260-1345 H), Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (1232-1304 H), dan Syekh Thahir al-Takruni.

Setelah mengetahui profil singkat dari Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani, mari kita simak bacaan nadhom kitab Aqidatul Awam dalam bahasa Arab, lengkap dengan latin dan artinya di bawah ini.

  • أَبْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالرَّحْـمَنِ * وَبِالرَّحِـيْـمِ دَائـِمِ اْلإِحْـسَانِ
    Abda-u bismillahi warrohmani wa birrohimi da-imil ihsani
    Artinya: Aku memulai dengan nama Allah, Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang yang senantiasa memberikan kenikmatan tanpa henti
  • فَالْحَـمْـدُ ِللهِ الْـقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ * اَلآخِـرِ الْبَـاقـِيْ بِلاَ تَحَـوُّلِ
    Falhamdulillahil qodimil awali al-akhiril baqi bila tahawwuli
    Artinya: Maka segala puji nagi Allah yang Maha Awal, yang Maha Akhir, yang Maha Tetap tanpa perubahan
  • ثُمَّ الـصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَـرْمَدَا * عَلَى الـنَّـبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا
    Tsummash-sholatu wassalamu sarmada 'alan-nabiyyi khoiri man qod wahhada
    Artinya: Kemudian, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang meng-Esakan Allah
  • وَآلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَـنْ تَـبِـعْ * سَـبِيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ غَيْرَ مُـبْـتَدِعْ
    Wa alihi wa shohbihi wa man tabi' sabila dinil haqqi ghoiro mubtadi'
    Artinya: Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar, bukan orang-orang yang berbuat bid'ah
  • وَبَعْدُ فَاعْلَمْ بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَـهْ * مِنْ وَاجِـبٍ ِللهِ عِشْـرِيْنَ صِفَهْ
    Wa ba'du fa'lam biwujubil ma'rifah min wajibin lillahi 'isyrina shifah
    Artinya: Dan setelahnya ketahuilah dengan yakin bahwa Allah itu mempunyai 20 sifat wajib
  • فَاللهُ مَوْجُـوْدٌ قَـدِيْمٌ بَاقِـي * مُخَالـِفٌ لِلْـخَـلْقِ بِاْلإِطْلاَقِ
    Fallahu maujudun qodimun baqî mukholifun lilkholqi bil ithlaqi
    Artinya: Allah itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dari makhlukNya secara mutlak
  • وَقَـائِمٌ غَـنِيْ وَوَاحِـدٌ وَحَيّ * قَـادِرْ مُـرِيْـدٌ عَـالِمٌ بِكُلِّ شَيْ
    Wa qo-imun ghon wia wahidun wa hay qodir muridun 'alimun bikulli sya'i
    Artinya: Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Hidup. Maka Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu
  • سَـمِـيْعٌ اْلبَصِـيْرُ وَالْمُتَكَلِّـمُ * لَهُ صِـفَاتٌ سَـبْعَـةٌ تَـنْـتَظِمُ
    Sami'u al-bashiru wal mutakallimu lahu shifatun sab'atun tantadhimu
    Artinya: Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Allah mempunyai 7 sifat yang tersusun
  • فَقُـدْرَةٌ إِرَادَةٌ سـَمْـعٌ بـَصَرْ * حَـيَـاةٌ الْعِلْـمُ كَلاَمٌ اسْـتَمَرْ
    Faqudrotun irodatun sam'un bashor hayatu al-'ilmu kalamuni-stamar
    Artinya: Yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung
  • وَجَائـِزٌ بِـفَـضْـلِهِ وَ عَدْلِهِ * تَـرْكٌ لـِكُلِّ مُمْـكِـنٍ كَفِعْلِهِ
    Wa ja-izun bifadl-lihi wa 'ad-lihi tarkun likulli mumkinin kafi'lihi
    Artinya: Dengan karunia dan keadilan-Nya, Allah memiliki sifat boleh (wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya
  • أَرْسَـلَ أَنْبِيَا ذَوِي فَـطَـانَـهْ * بِالصِّـدْقِ وَالتَـبْلِـيْغِ وَاْلأَمَانَهْ
    Arsala anbiya dzawi fathonah bishshidqi wattablighi wal amanah
    Artinya: Allah telah mengutus para Nabi yang memiliki 4 sifat yang wajib, yaitu cerdas, jujur, menyampaikan (risalah) dan dipercaya
  • وَجَـائِزٌ فِي حَـقِّهِمْ مِنْ عَرَضِ * بِغَيْـرِ نَقْصٍ كَخَـفِيْفِ الْمَرَضِ
    Wa ja-izun fi haqqihim min 'arodli bighoiri naqshin kakhofifil marodli
    Artinya: Dan boleh di dalam hak Rosul dari sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya, misalnya sakit yang ringan
  • عِصْـمَـتُهُمْ كَسَائِرِ الْمَلاَئِكَهْ * وَاجِـبَـةٌ وَفَاضَلُوا الْمَـلاَئِكَهْ
    'Ishmatuhum kasa-iril mala-ikah wajibwa fadlolul mala-ikah
    Artinya: Mereka mendapat penjagaan Allah (dari perbuatan dosa) seperti para malaikat sebelumnya. (Penjagaan itu) wajib bahkan lebih utama dari para malaikat
  • وَالْمُسْـتَحِيْلُ ضِدُّ كُلِّ وَاجِبِ * فَاحْفَظْ لِخَمْسِـيْنَ بِحُكْمٍ وَاجِبِ
    Wal mustahilu dliddu kulli wajibin fahfadh likhomsina bi hukmin wajibin
    Artinya: Dan sifat mustahil adalah lawan dari sifat yang wajib, maka hafalkanlah 50 sifat itu sebagai ketentuan yang wajib
  • تَفْصِيْلُ خَمْسَةٍ وَعِشْـرِيْنَ لَزِمْ * كُـلَّ مُـكَلَّـفٍ فَحَقِّقْ وَاغْـتَنِمْ
    Tafshilu khomsatin wa 'isyrina lazim kulla mukallafin fahaqqiq waghtanim
    Artinya: Adapun rincian nama para Rasul ada 25 yang wajib diketahui setiap mukallaf, maka yakinilah dan ambil keuntungannya
  • هُمْ آدَمٌ اِدْرِيْسُ نُوْحٌ هُـوْدُ مَعْ * صَالِـحْ وَإِبْرَاهِـيْـمُ كُلٌّ مُـتَّبَعْ
    Hum Adamun Idrisun Nûhun Hudu ma' Sholih wa Ibrohimu kullun muttaba'
    Artinya: Mereka adalah nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim (yang masing-masing diikuti berikutnya)
  • لُوْطٌ وَاِسْـمَاعِيْلُ اِسْحَاقُ كَذَا * يَعْقُوبُ يُوسُـفُ وَأَيُّوْبُ احْتَذَى
    Luthun wa Isma'ilu Ishaqu kadza Ya'qubu Yusufu wa Ayyubu-htadza
    Artinya: Luth, Ismail, dan Ishaq demikian pula Yaqub, Yusuf, dan Ayyub dan selanjutnya
  • شُعَيْبُ هَارُوْنُ وَمُوْسَى وَالْيَسَعْ * ذُو الْكِـفْلِ دَاوُدُ سُلَيْمَانُ اتَّـبَعْ
    Syu'aibu Harunu wa Musa wal Yasa' Dzulkifli Dawudu Sulaimanut-taba'
    Artinya: Syuab, Harun, Musa, dan Alyasa', Dzulkifli, Dawud, Sulaiman yang diikuti
  • إلْيَـاسُ يُوْنُسْ زَكَرِيـَّا يَحْيَى * عِيْسَـى وَطَـهَ خَاتِمٌ دَعْ غَـيَّا
    Ilyasu Yunus Zakariyya Yahya 'Isa wa Thoha khotimun da' ghoyya
    Artinya: Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang menyimpang dari kebenaran
  • عَلَـيْهِمُ الصَّـلاَةُ وَالسَّـلاَمُ * وَآلِـهِمْ مـَا دَامَـتِ اْلأَيـَّـامُ
    'Alaihimush-sholatu wassalamu wa alihim ma damatil ayyam
    Artinya: Semoga sholawat dan salam terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa
  • وَالْمَـلَكُ الَّـذِيْ بِلاَ أَبٍ وَأُمْ * لاَ أَكْلَ لاَ شُـرْبَ وَلاَ نَوْمَ لَـهُمْ
    Wal malakulladzi bila abin wa um la akla la syarba wa la nauma lahum
    Artinya: Adapun para malaikat itu tetap tanpa bapak dan ibu, tidak makan dan tidak minum serta tidak tidur
  • تَفْـصِـيْلُ عَشْرٍ مِنْهُمُ جِبْرِيْلُ * مِـيْـكَـالُ اِسْـرَافِيْلُ عِزْرَائِيْلُ
    Tafshilu 'asyrin minhum Jibrilu Mikalu Isrofilu 'Izro-ilu
    Artinya: Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, Izrail
  • مُنْـكَرْ نَكِـيْرٌ وَرَقِيْبٌ وَكَذَا * عَتِـيْدٌ مَالِكٌ ورِضْوَانُ احْتَـذَى
    Munkar Nakirun wa Roqibun wa kadza 'Atidu Malikun wa Ridlwanu-htadza
    Artinya: Munkar, Nankir, dan Roqib, demikian pula 'Atid, Malik, dan Ridwan selanjutnya
  • أَرْبَـعَـةٌ مِنْ كُتُبٍ تَـفْصِيْلُهَا * تَوْارَةُ مُوْسَى بِالْهُدَى تَـنْـزِيْلُهَا
    Arba'atun min kutubin tafshiluha taurotu Musa bil huda tanziluha
    Artinya: Empat dari kitab-kitab suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa petunjuk
  • زَبُـوْرُ دَاوُدَ وَاِنْجِـيْـلُ عَلَى * عِيْـسَى وَفُـرْقَانُ عَلَى خَيْرِ الْمَلاَ
    Zaburu Dawuda wa injilu 'ala 'Îsa wa Furqonun 'ala khoiril mala
    Artinya: Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan Al-Qur'an bagi sebaik-baiknya kaum (Nabi Muhammad SAW)
  • وَصُحُـفُ الْخَـلِيْلِ وَالْكَلِيْمِ * فِيْهَـا كَلاَمُ الْـحَـكَمِ الْعَلِـيْمِ
    Wa shuhuful kholili wal kalimi fiha kalamul hakamil 'alimi
    Artinya: Dan lembaran-lembaran (Shuhuf) suci yang diturunkan untuk Al-Kholil (Nabi Ibrohim) dan Al-Kalim (Nabi Musa) mengandung perkataan yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
  • وَكُـلُّ مَا أَتَى بِهِ الـرَّسُـوْلُ * فَحَـقُّـهُ التَّسْـلِـيْمُ وَالْقَبُوْلُ
    Wa kullu ma ata bihir-rosulu fahaqquhut-taslimu wal qobulu
    Artinya: Dan segala apa-apa yang disampakan oleh Rasulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima
  • إِيْـمَـانُنَا بِـيَوْمِ آخِرٍ وَجَبْ * وَكُلِّ مَـا كَانَ بِـهِ مِنَ الْعَجَبْ
    Imanuna biyaumi akhirin wa jab wa kulli ma kana bihi minal 'ajab
    Artinya: Keimanan kita pada hari akhir hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada hari akhir
  • خَاتِمَةٌ فِي ذِكْرِ بَاقِي الْوَاجِبِ * مِمَّـا عَـلَى مُكَلَّفٍ مِنْ وَاجِبِ
    Khotimatun fi dzikri baqil wajibi mimma 'ala mukallafin min wajibi
    Artinya: Sebagai penutup untuk menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukallaf
  • نَبِـيُّـنَا مُحَمَّدٌ قَدْ أُرْسِــلاَ * لِلْـعَالَمِـيْـنَ رَحْـمَةً وَفُضِّلاَ
    Nabiyyuna Muhammadun qod ursila lil 'alamina rohmatan wa fudldlila
    Artinya: Nabi kita Muhammad telah diutus untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW melebihi semua
  • أَبـُوْهُ عَبْدُ اللهِ عَبْدُ الْمُطَّلِـبْ * وَهَاشِـمٌ عَبْدُ مَنَافٍ يَنْتَسِـبْ
    Abuhu 'Abdullahi 'Abdul Muththolib wa Hasyimun 'Abdu Manafin yantasibu
    Artinya: Ayahnya bernama Abdullah putra Abdul Mytthalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putra Abdu Manaf
  • وَأُمُّـهُ آمِـنَةُ الـزُّهْــرِيـَّهْ * أَرْضَـعَتْهُ حَلِيْمَـةُ السَّـعْدِيـَّهْ
    Wa ummuhu Aminatuz-Zuhriyyah ardlo'ahu Haliatus-Sa'diyyah
    Artinya: Dan ibunya bernama Aminah Az-Zuhriyyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sa'diyyah
  • مَوْلـِدُهُ بِمَـكَّـةَ اْلأَمِيْــنَهْ * وَفَاتُـهُ بِـطَـيْـبَةَ الْـمَدِيْنَهْ
    Mauliduhu bi Makkatal aminah wafatuhu bi Thoibatal Madinah Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Thoibatal (Madinah)
  • أَتَـمَّ قَـبْـلَ الْـوَحْيِ أَرْبَعِيْنَا * وَعُـمْـرُهُ قَدْ جَاوَزَ السِّـتِّيْنَا
    Atamma qoblal wahyi arba'ina wa 'umruhu qod jawazas-sittina
    Artinya: Sebelum turun wahyu, Nabi Muhammad telah sempurna berumur 40 tahun, dan usia beliau 60 tahun
  • وَسَـبْـعَةٌ أَوْلاَدُهُ فَمِـنْـهُمُ * ثَلاثَـةٌ مِـنَ الذُّكـُوْرِ تُـفْهَمُ
    Wa sab'atun awladuhu faminhumu tsalatsatun minadz-dzukuri tufhamu
    Artinya: Ada 7 orang putra-putri nabi Muhammad, di antara mereka 3 orang laki-laki, maka pahamilah itu
  • قَاسِـمْ وَعَبْدُ اللهِ وَهْوَ الطَّيِّبُ * وَطَاهِـرٌ بِذَيْـنِ ذَا يُـلَـقَّبُ
    Qosim wa 'Abdullahi wahwath-Thoyyibu wa Thohirun bidzaini dza yulaqqobu
    Artinya: Qosim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah Abdullah diberi gelar
  • أَتَاهُ إبْرَاهِـيْـمُ مِنْ سُـرِّيـَّهْ * فَأُمُّـهُ مَارِيَّةُ الْـقِـبْـطِـيَّـهْ
    Atahu Ibrohimu min sariyyah fa ummmuhu Mariyyatul Qibthiyyah
    Artinya: Anak yang ketiga bernama Ibrahim dari Sariyyah (amat perempuan), ibunya (Ibrahim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah
  • وَغَيْـرُ إِبْرَاهِيْمَ مِنْ خَـدِيْجَهْ * هُمْ سِتَـةٌ فَخُـذْ بِهِمْ وَلِـيْجَهْ
    Wa ghoiru Ibrohima min Khodijah hum sittatun fakhudz bihim walijah
    Artinya: Selain Ibrahim, ibu putra-putri Nabi Muhammad berasal dari Khodijah, mereka ada 6 orang (selain Ibrahim), maka kenalilah dengan penuh cinta
  • وَأَرْبَعٌ مِـنَ اْلإِنَاثِ تُـذْكَـرُ * رِضْـوَانُ رَبِّي لِلْجَمِـيْعِ يُذْكَرُ
    Wa arba'un minal inatsi tudzkaru ridlwânu robbi lil jami'i yudzkaru
    Artinya: Dan 4 orang anak perempuan Nabi akan disebutkan, semoga keridhoan Allah untuk mereka semua
  • فَاطِـمَـةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِيْ * وَابْنَاهُمَا السِّـبْطَانِ فَضْلُهُمُ جَلِيْ
    Fathimatuz-Zahro-u ba'luha 'Aliy wabnahumas-Sibthoni fadl-luhum jali Artinya: Fathimah Az-Zahro yang bersuamikan Ali bin Abi Thalib, dan kedua putra mereka (Hasan dan Husein) adalah cucu Nabi yang sudah jelas keutamaannya
  • فَزَيْـنَبٌ وَبَعْـدَهَـا رُقَـيَّهْ * وَأُمُّ كُـلْـثُـومٍ زَكَـتْ رَضِيَّهْ
    Fa Zainabun wa ba'daha Ruqoyyah wa Ummu Kultsumin zakat rodliyyah
    Artinya: Kemudian Zaenab dan selanjutnya Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridhoi
  • عَنْ تِسْعِ نِسْوَةٍ وَفَاةُ الْمُصْطَفَى * خُيِّـرْنَ فَاخْتَرْنَ النَّـبِيَّ الْمُقْتَفَى
    'An tis'i niswatin wafatul Mushthofa khuyyirna fakhtarnan-nabiyyal muqtafa
    Artinya: Dari 9 istri Nabi ditinggalkan setelah wafatnya, mereka semua telah diminta memilih surga atau dunia, maka mereka memilih Nabi sebagai panutan
  • عَائِشَـةٌ وَحَفْصَـةٌ وَسَـوْدَةُ * صَـفِيَّـةٌ مَـيْـمُـوْنَةٌ وَ رَمْلَةُ
    A-isyatun wa Hafshotun wa Sawdah Shofiyyatun Maymunatun wa Romlah
    Artinya: Aisyah, Hafshah, dan Saudah, Shofiyah, Maimunah, dan Romlah
  • هِنْدٌ وَ زَيْـنَبٌ كَذَا جُوَيـْرِيَهْ * لِلْمُـؤْمِـنِيْنَ أُمَّـهَاتٌ مَرْضِـيَّهْ
    Hindun wa Zainabun kadza Juwairiyah lil mu'minina ummahatun mardliyyah
    Artinya: Hindun dan Zaenab, begitu pula Juwairiyyah, bagi kaum mu'minin mereka menjadi ibu-ibu yang diridhoi
  • حَمْـزَةُ عَمُّـهُ وعَـبَّاسٌ كَذَا * عَمَّـتُـهُ صَـفِيَّـةٌ ذَاتُ احْتِذَا
    Hamzatu 'ammuhu wa 'Abbasun kadza 'amatuhu Shofiyyatun dzatu-htidza
    Artinya: Hamzah adalah paman Nabi demikian pula Abbas, bibi Nabi adalah Shoffiyah yang mengikuti Nabi
  • وَقَبْـلَ هِجْـرَةِ النَّـبِيِّ اْلإِسْرَا * مِـنْ مَـكَّةَ لَيْلاً لِقُدْسٍ يُدْرَى
    Wa qobla hijrotin-nabiyyil isro min Makkatin lailan liqudsin yudro
    Artinya: Dan sebelum Nabi hijrah (ke Madinah), terjadi peristiwa Isro', dari Makkah pada malam hari menuju Baitul Maqdis yang dapat dilihat
  • وَبَعْدَ إِسْـرَاءٍ عُرُوْجٌ لِلسَّـمَا * حَتَّى رَأَى النَّـبِيُّ رَبًّـا كَـلَّمَا
    Wa ba'dal isro-i 'urujun lissama hatta ro-an-nabiyyu robban kallama
    Artomua: Setelah Isra' lalu Mi'raj (naik) ke atas sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata
  • مِنْ غَيْرِكَيْفٍ وَانْحِصَارٍ وَافْـتَرَضْ * عَلَيْهِ خَمْسًا بَعْدَ خَمْسِيْنَ فَرَضْ
    Min ghoiri kaifin wanhishorin waftarodl 'alaihi khomsan ba'da khomsina farodl Artinya: Berkata-kata tanpa bentuk dan ruan, di sinilah diwajibkan kepadanya sholat 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu
  • وَبَـلَّـغَ اْلأُمَّـةَ بِاْلإِسْــرَاءِ * وَفَـرْضِ خَـمْـسَةٍ بِلاَ امْتِرَاءِ
    Wa ballaghol ummata bil isro-i wa fardli khomsatin bila-mtiro-i
    Artinya: Dan Nabi telah menyampaikan kepada umat peristiwa Isra' tersebut. Dan kewajiban sholat 5 waktu tanpa keraguan
  • قَدْ فَازَ صِـدِّيْقٌ بِتَصْـدِيْقٍ لَهُ * وَبِالْعُرُوْجِ الصِّـدْقُ وَافَى أَهْلَهُ
    Qod faza shiddiqun bitashdiqin lahu wa bil 'urujish-shidqu wafa ahlahu
    Artinya: Sungguh beruntung sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa Mi'raj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isra' Mi'raj
  • وَهَـذِهِ عَقِيْـدَةٌ مُخْـتَصَرَهْ * وَلِلْـعَـوَامِ سَـهْـلَةٌ مُيَسَّرَهْ
    Wa hadzihi 'Aqidatun mukhtashoroh wa lil 'awami sahlatun muyassaroh Inilah keterangan aqidah secara ringkas bagi orang-orang awam yang mudah dan gampang
  • نَاظِمُ تِلْكَ أَحْـمَدُ الْمَرْزُوْقِيْ * مَنْ يَنْتَمِي لِلصَّـادِقِ الْمَصْدُوْقِ
    Nadhimu tilka Ahmadul Marzuqi man yantami lishshodiqil mashduqi
    Artinya: Yang di-nadhomkan oleh Ahmad Al Marzuqi, seorang yang bermisbat kepada Nabi Muhammad (As-Shodiqul Mashduq)
  • وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَصَـلَّى سَـلَّمَا * عَلَـى النَّبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ عَلَّـمَا
    Walhamdu lillahi wa sholla sallama 'alan-nabiyi khoiri man qod 'allama
    Artinya: Dan segala puji bagi Allah serta sholawat dan salam tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah mengajar
  • وَاْلآلِ وَالصَّـحْبِ وَكُلِّ مُرْشِدِ * وَكُلِّ مَـنْ بِخَيْرِ هَدْيٍ يَقْتَدِيْ
    Wal ali washshohbi wa kulli mursyidi wa kulli man bikhoiri hadyin yaqtadi
    Artinya: Juga kepada keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti petunjuk
  • وَأَسْـأَلُ الْكَرِيْمَ إِخْلاَصَ الْعَمَلْ * ونَفْعَ كُلِّ مَنْ بِهَا قَدِ اشْـتَغَلْ
    Wa as-alul karima ikhlashol 'amal wa naf'a kulli man biha qodi-sytaghol
    Artinya: Dan saya mohon kepada Allah yang Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan manfaat bagi setiap orang yang berpegang teguh pada aqidah ini
  • أَبْيَاتُهَا ( مَيْـزٌ ) بِـعَدِّ الْجُمَلِ * تَارِيْخُهَا ( لِيْ حَيُّ غُرٍّ ) جُمَلِ
    Abyatuha maizun bi'addil jumali tarikhuha li hayyu ghurrin jumali Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah
  • سَـمَّيْـتُهَا عَـقِـيْدَةَ الْعَوَامِ * مِـنْ وَاجِبٍ فِي الدِّيْنِ بِالتَّمَامِ
    Sammaituha 'Aqidatal 'Awami min wajibin fid-dini bittamami
    Artinya: Aku namakan aqidah ini Aqidatul Awam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna

Nah, itu dia detikers bacaan Aqidatul Awam dalam bahasa Arab beserta latin dan artinya. Semoga artikel ini sangat membantu khususnya bagi para detikers yang beragama Islam dalam memahami ilmu tauhid lebih dalam.

(ilf/fds)