Tata Cara Tayamum di Pesawat Lengkap dengan Cara Sholatnya

Jakarta -

Tayamum adalah cara bersuci sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib dengan menggunakan debu atau permukaan suci lainnya. Hal ini diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti tidak adanya air atau sulit menggunakannya.

Dalil tentang tayamum tertuang dalam surah An-Nisa ayat 43, di mana Allah SWT berfirman:

وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.)

Namun, bagaimana jika tayamum dilakukan di pesawat? Pesawat memiliki ruang tertutup dengan sirkulasi udara terkontrol dan kebersihan yang rutin dijaga, pastinya minim akan debu. Ini karena pesawat dibersihkan menggunakan vacuum cleaner dan alat khusus lainnya sebelum penerbangan.

Kondisi ini sering membuat sebagian orang bingung apakah tayamum tetap sah dilakukan di dalam pesawat. Kondisi minimnya air di pesawat dan terbatasnya ruang gerak membuat tayamum menjadi solusi mudah agar ibadah sholat tetap bisa dijalankan.

Tata cara tayamum di pesawat menjadi solusi bagi umat Islam yang menghadapi keterbatasan air ketika berada di dalam penerbangan. Dengan memahami tata cara tayamum yang benar, seseorang tetap dapat menjaga kesucian sebelum melaksanakan sholat meskipun berada dalam kondisi terbatas.

Mengutip dari buku Fiqh untuk Profesional yang disusun oleh Agus Arifin, ulama fiqh memiliki dua pendapat yang berbeda terkait tayamum di pesawat.

Pendapat pertama menyatakan bahwa tayamum di pesawat tidak sah. Alasannya, debu yang digunakan untuk tayamum harus memiliki sifat fisik yang tampak dan bersih, seperti debu halus atau tanah suci. Jika debu sama sekali tidak ada atau tidak terlihat, maka tayamum tidak dapat dilakukan.

Sementara itu, pendapat kedua menyatakan bahwa tayamum tetap sah dilakukan di pesawat. Alasannya, meskipun pesawat dibersihkan secara rutin, partikel debu halus masih bisa saja ada di udara, karena debu akan selalu terbawa angin.

Pendapat ini didukung oleh sebuah kisah sahabat Abu Juhaim yang diriwayatkan dalam Fath al-Bari Syarh Shahih Bukhari. Dalam kisah tersebut, seorang laki-laki mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, namun salam tersebut tidak dijawab hingga Rasulullah SAW mendekati dinding sumur dan bertayamum. Setelah itu, barulah Rasulullah SAW menjawab salamnya.

Kisah ini menunjukkan bahwa tayamum tidak selalu harus menggunakan debu yang terlihat, tetapi bisa dengan permukaan yang diyakini memiliki partikel suci seperti dinding atau benda lainnya.

Dengan demikian, tayamum di pesawat dapat tetap dilakukan berdasarkan pendapat kedua. Hal ini juga menunjukkan keringanan dalam Islam, di mana ibadah tetap dapat dijalankan meskipun dalam kondisi terbatas. Jika tidak menemukan debu yang tampak, seseorang dapat menggunakan permukaan dinding pesawat, kursi, atau meja lipat untuk bertayamum.

Bacaan Niat Tayamum: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah bacaan niat tayamum dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya agar Anda dapat mengamalkannya yang dikutip dari arsip detikHikmah.

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitut tayammuma lisstibaahatish shalaati fardhol lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Tayamum di Pesawat

Mengutip dari buku Peta Perjalananan Haji dan Umrah Edisi Revisi buatan Agus Arifin, berikut adalah tata cara tayamum di pesawat yang bisa Anda ikuti:

1. Membaca Niat Tayamum

Sebelum memulai tayamum, niat harus dibaca terlebih dahulu di dalam hati atau diucapkan dengan jelas.

2. Menepukkan Kedua Telapak Tangan

Lakukan dengan perlahan menepukkan kedua telapak tangan ke sandaran kursi di depan, meja lipat, atau dinding pesawat.

3. Menyapukan Telapak Tangan ke Wajah

Setelah tangan ditepukkan, sapukan kedua telapak tangan ke seluruh wajah secara merata. Mulai dari bagian atas dahi (sekitar ujung rambut) hingga ke dagu, kemudian ke area samping dari telinga kanan hingga telinga kiri.

4. Menepukkan Telapak Tangan Kembali ke Tempat yang Berbeda

Tepukkan lagi kedua telapak tangan ke permukaan kursi atau dinding pesawat yang belum tersentuh sebelumnya.

5. Menyapu Kedua Tangan hingga Siku

Sapukan telapak tangan kiri ke tangan kanan hingga siku secara merata. Lanjutkan dengan menyapu tangan kiri hingga siku menggunakan telapak tangan kanan. Pastikan semua bagian tangan dari telapak hingga siku tersapu dengan sempurna.

Tata Cara Sholat di Pesawat

Melaksanakan sholat di pesawat adalah solusi bagi umat Islam agar tetap dapat menjalankan kewajiban ibadah meskipun dalam perjalanan udara. Berikut adalah tata cara sholat di pesawat yang praktis dan mudah diikuti yang dikutip dari sumber sebelumnya:

1. Niat Sholat dalam Posisi Duduk

Duduk di kursi pesawat menghadap ke arah depan, lalu niatkan sholat sesuai dengan jenis sholat yang akan dilakukan.

2. Takbiratul Ihram

Angkat kedua tangan sejajar telinga atau dada sambil mengucapkan "Allahu Akbar" sebagai tanda memulai sholat.

3. Membaca Doa iftitah dan Surah Al-Fatihah

Tangan bersedekap di atas dada, kemudian bacalah doa iftitah, dilanjutkan dengan surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya.

4. Rukuk

Bungkukkan badan sedikit ke depan sebagai pengganti rukuk sambil membaca bacaan rukuk seperti biasa.

5. I'tidal

Kembali ke posisi semula dengan punggung lurus, sambil membaca "Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamdu".

6. Sujud

Bungkukkan badan lebih rendah dibanding saat rukuk sebagai bentuk sujud, kemudian bacalah bacaan sujud dengan khusyuk.

7. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk dengan posisi sempurna di kursi pesawat dan membaca doa duduk di antara dua sujud.

8. Sujud Kedua

Bungkukkan badan kembali untuk sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.

9. Memulai Rakaat Kedua

Kembali ke posisi duduk semula, lalu memulai rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.

10. Tahiyat Akhir

Setelah menyelesaikan rakaat terakhir, duduk sempurna dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut dan mengacungkan telunjuk saat membaca tahiyat akhir.

11. Salam

Menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum wa rahmatullah" untuk mengakhiri sholat.

12. Berdoa

Setelah salam, sempatkan berdoa dengan khusyuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

(inf/inf)