Air Madzi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Membersihkannya

Ilustrasi Air Madzi. Foto: Freepik

Jenis cairan yang keluar dari kemaluan manusia di antaranya adalah air mani dan air madzi. Sebagian orang mungkin belum begitu familiar mendengar istilah air madzi. Padahal, perlu dipahami bahwa keduanya harus dibersihkan karena termasuk najis.

Air madzi adalah cairan berwarna putih yang keluar dari kemaluan laki-laki maupun perempuan. Air ini memiliki tekstur yang lengket dan kental, namun tidak sepekat air mani. Keluarnya air madzi sering kali tidak diketahui karena tidak memancar seperti air mani.

Keluarnyaairmadzi dari kemaluan terjadi ketika adanya gejolak syahwat yang dipicu lantaran seseorang memandang, membayangkan jima’, atau saat pasangan suami istri bercumbu sebelum melakukan hubungan badan (pemanasan).

Karena termasuk najis sedang, sebelum mulai beribadah, seseorang harus membersihkan air madzi yang keluar dengan cara tertentu. Pahami juga ciri-ciri air madzi agar bisa mengetahui perbedannya dengan air mani.

Adapun ciri-ciri dari air madzi yang keluar dari kemaluan manusia meliputi:

Ilustrasi Membersihkan Air Madzi. Foto: Foto: Dok. Kumparan/Pexels

Ulama sepakat bahwa hukum air madzi adalah najis. Apabila cairan ini mengenai tubuh, cara membersihkannya dengan dibasuh menggunakan air. Rasulullah SAW telah memerintahkan untuk membasuhnya sebagaimana tercantum dalam hadist yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib.

Aku adalah seorang laki-laki yang banyak mengeluarkan madzi. Dan aku malu untuk bertanya kepada Rasulullah SAW karena kedudukan putri beliau. Aku pun menyuruh Miqdad bin Aswad untuk bertanya kepada beliau (Nabi Muhammad SAW), dan beliau menjawab: hendaklah dia membasuh zakarnya (kemaluan laki-laki) dan berwudhu."

Apabila air madzi mengenai pakaian, cukup disiram dengan air untuk menghindari kesulitan. Keluarnya air madzi sulit untuk dihindari anak muda yang masih bujang.

Cukup dengan menyiramnya menggunakan air, seseorang sudah dalam keadaan suci kembali. Kesulitan itu juga diceritakan Sahal bin Hanif.

Aku dulu mendapatkan kesulitan dan kesusahan dari madzi. Dan aku sering mandi karenanya. Kemudian, aku menceritakan hal itu kepada Rasulullah SAW dan beliau pun bersabda: Cukup bagimu berwudhu karena hal itu. Lalu, aku bertanya lagi pada Rasulullah bagaimana dengan madzi yang mengenai pakaianku. Rasul menjawab: cukup bagimu mengambil air sepenuh telapak tangan lalu menyiramkannya pada pakaianmu di mana kamu lihat madzi itu telah mengenainya."

Hadis tersebut shahih dan diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, serta Imam Tirmidzi. Ditambahkan dalam riwayat Atsram, Rasulullah juga berkata, "Cukup bagimu mengambil air sepenuh dua telapak tangan, lalu menyiramkannya pada pakaianmu."