Jakarta, CNN Indonesia --
Perubahan sosial adalah proses perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial di masyarakat. Tentunya, perubahan sosial tidak akan terjadi apabila tidak ada penyebabnya.
Berikut penjelasan mengenai faktor penyebab perubahan sosial di masyarakat seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas XII (2020) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Pada dasarnya, perubahan sosial terjadi di masyarakat karena ada perasaan tidak puas dengan pola kehidupan lama. Maka dari itu, masyarakat berusaha memperbaikinya dengan melakukan perubahan.
Perubahan tersebut ada yang berasal dari dalam maupun luar masyarakat. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.
1. Perkembangan ilmu pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan membuat manusia memiliki pengetahuan yang lebih luas dan mampu menciptakan teknologi yang semakin canggih dari waktu ke waktu.
Tentunya, hal ini akan mendorong manusia untuk menemukan ilmu dan teknologi baru ke depan untuk mempermudah dan mempercepat kerja manusia. Dampaknya, akan menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.
Contohnya, dulu kelas sosial di masyarakat tidak ditentukan dari jenis transportasi yang digunakan, kini kalangan yang memiliki kendaraan mewah memiliki status dan kelas sosial yang lebih tinggi sehingga menimbulkan perubahan sosial di masyarakat.
2. Jumlah penduduk
Tak hanya ilmu pengetahuan, jumlah penduduk juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini juga menjadi faktor penyebab perubahan sosial.
Contohnya, tingkat kepadatan penduduk di Pulau Jawa menimbulkan banyak masalah sosial yang artinya memberikan perubahan sosial di masyarakat. Misalnya karena berlangsungnya urbanisasi.
Perubahan sosial yang terasa adalah munculnya percampuran budaya dari kaum pendatang, perbedaan kebiasaan, hingga konflik dan ketimpangan sosial.
3. Pertentangan atau pemberontakan
Kehidupan bermasyarakat tentu tak terhindarkan dari pertentangan atau konflik. Konflik dapat muncul karena adanya perbedaan kepentingan hingga munculnya ketimpangan sosial di masyarakat.
Hal ini akan pula menyebabkan perubahan sosial. Misalnya karena pergantian penguasa, kesepakatan baru, hingga akomodasi dari pihak-pihak yang berkonflik.
4. Pengaruh kebudayaan masyarakat luar
Selain dari dalam masyarakat, perubahan sosial juga bisa terjadi karena faktor dari luar masyarakat. Salah satunya pengaruh kebudayaan masyarakat luar.
Contohnya, Indonesia memiliki berbagai macam budaya dan adat istiadat. Ketika masyarakat yang berbeda budaya berbaur, maka dapat menciptakan perubahan kebiasaan di masyarakat.
Selain itu, dapat pula menciptakan percampuran kebudayaan yang turut menimbulkan perubahan sosial di masyarakat, misal dalam bentuk nilai, norma, hingga kebiasaan. Hal ini kadang bisa saling diterima, namun bisa juga saling ditolak oleh sesama masyarakatnya.
5. Peperangan
Peperangan baik perang saudara maupun antarnegara juga dapat menimbulkan perubahan sosial. Bahkan, perubahan sosial yang terjadi bisa berskala besar, misalnya mempengaruhi perubahan birokrasi negara.
6. Bencana alam
Faktor lain yang juga menyebabkan perubahan sosial di masyarakat adalah bencana alam, seperti banjir bandang, gempa bumi, tsunami, dan lainnya.
Sebab, bencana alam akan membuat masyarakat pindah dan mencari tempat baru yang lebih aman. Kemudian, mereka membangun pemukiman dan lembaga-lembaga baru.
Hal ini menimbulkan perubahan sosial di daerah yang mereka tuju. Pun begitu dengan kebiasaan mereka yang mungkin akan berubah usai terkena bencana.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Selain faktor penyebab, ada pula faktor penghambat perubahan sosial. Berikut penjelasannya.
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Perubahan sosial mungkin tidak terjadi di suatu masyarakat karena kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Akibatnya, mereka tidak mudah terpengaruh pada perubahan dan bertahan pada nilai dan norma yang sudah ada.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
Selain dapat menyebabkan perubahan sosial, perkembangan ilmu pengetahuan juga dapat menghambat perubahan sosial ketika perkembangannya lebih lambat.
Misalnya, masyarakat di luar Pulau Jawa mungkin tidak mengalami perubahan sosial yang cepat karena industri kendaraan berada di Pulau Jawa, sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi terlambat masuk di luar Pulau Jawa.
3. Sikap masyarakat yang tradisional dan konservatif
Masyarakat yang tradisional dan konservatif juga lebih minim mengalami perubahan sosial. Soalnya, mentalitas mereka tetap teguh pada apa yang sudah diyakini, sehingga tidak mudah menerima perubahan.
Itulah penjelasan mengenai faktor penyebab perubahan sosial dan faktor penghambatnya. Semoga bermanfaat.
(uli/fef)