Ekonomi kreatif yang kerap kali disingkat sebagai ekraf memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi negara, utamanya di era digital ini. Ekonomi kreatif adalah gagasan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi dan distribusi secara kreatif melalui keahlian tertentu. Gagasan ekonomi kreatif sendiri mulanya lahir pada awal abad ke–21. Penerapan ekraf mengutamakan nilai intelektual dan kreativitas dalam perputaran roda ekonomi. Berdasarkan teori peradaban ekonomi, Alvin Toffler (1980) menyatakan bahwa terdapat tiga gelombang, yaitu pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi. Dengan kata lain, ekraf menjadi industri digerakkan oleh kreator dan inovator. Kegiatannya tidak terbatas pada produksi, namun juga mencakup penggunaan bahan baku dan inovasi teknologi. Pergerakan ekonomi kreatif bisa dibedakan dengan industri lainnya berdasarkan karakteristiknya yang unik. Berikut adalah masing-masing penjelasannya: Karakteristik ekonomi kreatif yang pertama adalah memiliki kreasi intelektual. Hal yang disebut sebagai kreasi intelektual berarti diciptakan dari ide atau gagasan dengan keunikan tersendiri. Mengingat ekraf didasarkan pada ide dan gagasan, maka industri ini cenderung tidak memiliki batasan seperti sektor lainnya. Dalam ekraf, ide merupakan dasar yang menjadi pijakan penerapan berbagai bisnis. Setiap ide tentunya berbeda-beda. Kolaborasi atau kerja sama antara pelaku usaha dan pemerintah merupakan hal yang penting dalam menjalankan ekraf. Pelaku ekonomi kreatif bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Proses pendistribusian tersebut bisa disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Segala jenis inovasi dan kreasi dalam ekraf perlu beradaptasi sesuai dengan aktivitas ekonomi pada zamannya. Terdapat beragam jenis ekonomi kreatif yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa jenis sektor ekraf yang ada di Indonesia: Kreasi, produksi, dan distribusi dalam sektor kerajinan meliputi hasil kerajinan tangan dengan nilai estetika tinggi. Meskipun bukan sektor ekonomi baru, periklanan berkembang dengan terobosan teknologi. Kini iklan bisa didistribusikan ke platform online, selain disebarkan ke media cetak dan TV. Desain termasuk dalam jenis ekraf yang fokus pada kegiatan pembuatan interior, produk, grafis, hingga pemasaran. Arsitektur termasuk dalam jenis ekraf tersendiri yang meliputi penyediaan jasa, perencanaan desain, alokasi biaya, konstruksi, hingga pengawasan pembangunan. Segala aktivitas jual beli barang seni yang otentik dan memiliki nilai estetika merupakan salah satu jenis ekonomi kreatif. Kreasi seperti drama bisa mendatangkan keuntungan. Individu-individu yang berpartisipasi di dalamnya termasuk pengembang konten, produser, desainer kostum, staf pencahayaan, dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi membuahkan inovasi berbagai perangkat lunak, termasuk program-program komputer, game interaktif, dan analisis sistem. Selain karya seni, kreasi dalam sektor kuliner termasuk dalam inovasi ekraf. Kegiatan ekonomi di sini meliputi produksi dan distribusi berbagai jenis produk makanan dengan cakupan pasar yang luas. Ide kreatif yang dilimpahkan dalam bentuk kerajinan seni rupa bisa membuka jalan menuju kemakmuran ekonomi industri seni. Bidang perfilman termasuk dalam industri ekraf yang menawarkan inovasi untuk berbagai subsektor. Ekonomi kreatif dapat mendorong terwujudnya kreativitas di masyarakat. Selain itu, terdapat manfaat lain yang perlu diperhatikan, seperti: Ide-ide baru yang tak terbatas dapat menginspirasi dan mewujudkan inovasi di berbagai sektor industri. Dengan adanya ekraf, lapangan pekerjaan baru pun akan terbuka. Kemajuan ekraf di berbagai sektor dapat menambah kebutuhan tenaga kerja dalam prosesnya. Terciptanya lapangan kerja baru dapat mengurangi angka pengangguran seiring berjalannya waktu. Bisnis yang beragam merupakan tanda kompetisi di pasar yang sehat dan tidak dimonopoli. Dengan adanya kompetisi yang sehat ini, inovasi-inovasi baru pun akan bermunculan sehingga ekonomi bangsa bisa menjadi lebih baik. Berdasarkan penjelasan tentang ekonomi kreatif di atas, tentunya sahabat sudah bisa mengira-ngira apa saja contoh bisnis di sektor tersebut yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Batik merupakan salah satu hasil karya Indonesia yang paling terkenal di mancanegara. Batik bisa terus diinovasikan mengikuti zaman sehingga tidak kalah saing di pasar. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang kemajuan ekonomi terbesar di Indonesia. Berbagai destinasi wisata, seperti Bali, Danau Toba, dan Gunung Rinjani menjadi aset negara yang dapat menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Contoh ekonomi kreatif lain yang sudah lama dijalankan di Indonesia adalah kerajinan tangan. Beberapa bentuk kerajinan tangan di sini termasuk kain tenun dan ukiran.
Pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2006, tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hingga saat ini, penggerak ekraf masih memberikan sumbangsih kepada bangsa. Untuk memahami penerapan ekonomi kreatif lebih jelas, mari simak pembahasannya di bawah ini.Apa itu Ekonomi Kreatif?
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan proses kolaborasi yang melibatkan seluruh industri kreatif, termasuk di dalamnya sektor perdagangan, produksi, dan tenaga kerja.
Perkembangan ekraf didukung oleh kreativitas dan inovasi. Adapun kegiatannya tidak terbatas pada produksi saja, namun juga dalam inovasi berbagai hal yang termasuk di dalamnya.
Alvin meramalkan bahwa kemunculan gelombang keempat berupa ekonomi kreatif menekankan nilai intelektual untuk mewujudkan nilai ekonomi, membuka peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.Karakteristik Ekonomi Kreatif
1. Kreasi Intelektual
Ciptaan atau kreasi intelektual ini dapat didaftarkan kepada lembaga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Dengan begitu, kreasi tersebut akan terlindungi dari isu plagiasi.2. Tidak Terbatas
Setiap individu yang terkait di dalamnya bebas berkreasi, namun tetap dengan batasan atau norma yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca juga: 10 Ide Jualan Bulan Puasa Modal Kecil yang Berpeluang Untung 3. Berbasis Ide
Maka dari itu, perlu pengembangan agar dapat tercipta inovasi dan kreasi untuk menggerakkan bisnis.4. Diperlukannya Kolaborasi
Sebagai pelaku usaha, kebijakan pemerintah yang membantu pelaksanaan ekonomi berbasis kreativitas akan sangat membantu memajukan jalannya suatu bisnis.5. Distribusi Beragam
6. Mudah Beradaptasi
Maka dari itu, inovasi dan kreasi perlu diselaraskan dengan kondisi pasar dan kebutuhan target audiens. Dengan begitu, produk atau layanan bisa diterima dengan baik.Jenis Ekonomi Kreatif
1. Kerajinan
Biasanya, produk yang dihasilkan dari sektor kerajinan dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kulit, batu permata, bambu, tanah liat, marmer, dan kayu.2. Periklanan
3. Desain
4. Arsitektur
5. Pasar Seni
Aktivitas jual beli tersebut bisa dilakukan melalui lelang, pembukaan galeri, hingga penawaran di internet.
Adapun produk yang diperjualbelikan bisa berbentuk kerajinan tangan, lukisan, alat musik, hingga film dokumenter.
Baca juga: UMKM: Pengertian, Karakteristik, Ciri-Ciri, & Cara Daftarnya 6. Drama
7. Pengembangan Perangkat Lunak
8. Kuliner
9. Seni Rupa
Produk-produk seperti lukisan, pahatan, dan patung dapat diperjualbelikan dengan harga tinggi kepada berbagai target audiens yang menunjukkan ketertarikan.10. Perfilman
Tidak hanya fotografi dan sinematografi saja yang memegang peran penting di sini. Penulisan skrip, produksi, dubbing, dan akting merupakan kesatuan yang harmonis dalam mewujudkan suatu karya film.Manfaat Ekonomi Kreatif
1. Meningkatkan Inovasi di Berbagai Sektor Industri
Secara tidak langsung, upaya ini dapat membantu memeratakan pertumbuhan ekonomi suatu negara.2. Menyediakan Lapangan Kerja Baru
3. Membantu Mengurangi Pengangguran
Industri kreatif yang semakin berkembang membuat kebutuhan sumber daya manusia untuk pemenuhan kerja dalam industri meningkat.4. Mewujudkan Kompetisi Bisnis Baru
Baca juga: 9 Usaha Modal 20 Juta untuk Membuka Peluang untuk Sukses Contoh Ekonomi Kreatif
Beberapa contoh ekonomi kreatif yang populer di Indonesia adalah produksi batik, pariwisata, dan kerajinan tangan.Produksi Batik
Pariwisata
Kerajinan Tangan
Sekian pembahasan seputar ekonomi kreatif yang merupakan bagian dari upaya memajukan ekonomi bangsa berbasis inovasi dan kreasi.
Bagi sahabat yang ingin berpartisipasi dalam memajukan ekraf, jangan ragu untuk mengambil langkah ke depan dengan mengembangkan ide-ide baru.
Jika khawatir dengan kebutuhan pendanaan, sahabat bisa menggunakan layanan KUPEDES untuk tambahan dana mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta.
Proses pengajuan mudah dan cepat dengan pola angsuran yang bisa ditentukan sesuai dengan karakteristik usaha.
Tertarik untuk mendapatkan dana tambahan guna mengembangkan usahamu? Yuk, lengkapi persyaratannya dan ajukan pinjaman usaha melalui layanan KUPEDES dari Pegadaian!
Baca juga: 10 Usaha yang Jarang tapi Dibutuhkan, Praktis & Untung!
10 Jenis Ekonomi Kreatif: Pengertian, Manfaat, & Contohnya

Admin
02:25 12/05/2025